Banyak
hadits Rasulullah saw yang mendorong untuk menghafal Al Qur'an atau
membacanya di luar kepala, sehingga hati seorang individu muslim tidak
kosong dari sesuatu bagian dari kitab Allah swt. Seperti dalam hadits
yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, "Orang yang tidak mempunyai hafalan
Al Qur'an sedikit pun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh." (HR.
Tirmidzi)
Berikut adalah Fadhail Hifzhul Qur'an (Keutamaan
menghafal Qur'an) yang dijelaskan Allah dan Rasul-Nya, agar kita lebih
terangsang dan bergairah dalam berinteraksi dengan Al Qur'an khususnya
menghafal.
Fadhail Dunia
1. Hifzhul Qur'an merupakan nikmat rabbani yang datang dari Allah
Bahkan
Allah membolehkan seseorang memiliki rasa iri terhadap para ahlul
Qur'an,"Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara,
menginginkan seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Qur'an
kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya
mendengar bacaannya, kemudian ia berkata, 'Andaikan aku diberi
sebagaimana si fulan diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si
fulan berbuat'" (HR. Bukhari)
Bahkan nikmat mampu
menghafal Al Qur'an sama dengan nikmat kenabian, bedanya ia tidak
mendapatkan wahyu,"Barangsiapa yang membaca (hafal) Al Qur'an, maka
sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak
diwahyukan kepadanya." (HR. Hakim)
2. Al Qur'an menjanjikan kebaikan, berkah, dan kenikmatan bagi penghafalnya
"Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya" (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Seorang hafizh Al Qur'an adalah orang yang mendapatkan Tasyrif nabawi (penghargaan khusus dari Nabi SAW)
Di
antara penghargaan yang pernah diberikan Nabi SAW kepada para sahabat
penghafal Al Qur'an adalah perhatian yang khusus kepada para syuhada
Uhud yang hafizh Al Qur'an. Rasul mendahulukan pemakamannya.
"Adalah
nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian beliau
bersabda, "Manakah di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al Qur'an,
ketika ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau mendahulukan
pemakamannya di liang lahat." (HR. Bukhari)
Pada kesempatan lain, Nabi SAW memberikan amanat pada para hafizh dengan mengangkatnya sebagai pemimpin delegasi.
Dari
Abu Hurairah ia berkata, "Telah mengutus Rasulullah SAW sebuah delegasi
yang banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian
satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka sampailah
pada Shahabi yang paling muda usianya, beliau bertanya, "Surat apa yang
kau hafal? Ia menjawab,"Aku hafal surat ini.. surat ini.. dan surat Al
Baqarah." Benarkah kamu hafal surat Al Baqarah?" Tanya Nabi lagi.
Shahabi menjawab, "Benar." Nabi bersabda, "Berangkatlah kamu dan kamulah
pemimpin delegasi." (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa'i)
Kepada
hafizh Al Qur'an, Rasul SAW menetapkan berhak menjadi imam shalat
berjama'ah. Rasulullah SAW bersabda,"Yang menjadi imam suatu kaum adalah
yang paling banyak hafalannya." (HR. Muslim)
4. Hifzhul Qur'an merupakan ciri orang yang diberi ilmu
"Sebenarnya,
Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang
diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali
orang-orang yang zalim." (QS Al-Ankabuut 29:49)
5. Hafizh Qur'an adalah keluarga Allah yang berada di atas bumi
"Sesungguhnya
Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya,
"Siapakah mereka ya Rasulullah?" Rasul menjawab, "Para ahli Al Qur'an.
Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya." (HR. Ahmad)
6. Menghormati seorang hafizh Al Qur'an berarti mengagungkan Allah
"Sesungguhnya
termasuk mengagungkan Allah menghormati orang tua yang muslim,
penghafal Al Qur'an yang tidak melampaui batas (di dalam mengamalkan dan
memahaminya) dan tidak menjauhinya (enggan membaca dan mengamalkannya)
dan Penguasa yang adil." (HR. Abu Daud)
Fadhail Akhirat
1. Al Qur'an akan menjadi penolong (syafa'at) bagi penghafal
Dari
Abi Umamah ra. ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Bacalah olehmu Al Qur'an, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa'at
pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya)."" (HR. Muslim)
2. Hifzhul Qur'an akan meninggikan derajat manusia di surga
Dari
Abdillah bin Amr bin 'Ash dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Akan
dikatakan kepada shahib Al Qur'an, "Bacalah dan naiklah serta tartilkan
sebagaimana engkau dulu mentartilkan Al Qur'an di dunia, sesungguhnya
kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca." (HR. Abu Daud dan Turmudzi)
Para
ulama menjelaskan arti shahib Al Qur'an adalah orang yang hafal
semuanya atau sebagiannya, selalu membaca dan mentadabur serta
mengamalkan isinya dan berakhlak sesuai dengan tuntunannya.
3. Para penghafal Al Qur'an bersama para malaikat yang mulia dan taat
"Dan
perumpamaan orang yang membaca Al Qur'an sedangkan ia hafal
ayat-ayatnya bersama para malaikat yang mulia dan taat." (Muttafaqun
?alaih)
4. Bagi para penghafal kehormatan berupa tajul karamah (mahkota kemuliaan)
Mereka
akan dipanggil, "Di mana orang-orang yang tidak terlena oleh
menggembala kambing dari membaca kitabku?" Maka berdirilah mereka dan
dipakaikan kepada salah seorang mereka mahkota kemuliaan, diberikan
kepadanya kesuksesan dengan tangan kanan dan kekekalan dengan tangan
kirinya. (HR. At-Tabrani)
5. Kedua orang tua penghafal Al Qur'an mendapat kemuliaan
Siapa
yang membaca Al Qur'an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka
dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti
cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan)
yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, "Mengapa kami
dipakaikan jubah ini?" Dijawab,"Karena kalian berdua memerintahkan anak
kalian untuk mempelajari Al Qur'an." (HR. Al-Hakim)
6. Penghafal Al Qur'an adalah orang yang paling banyak mendapatkan pahala dari Al Qur'an
Untuk
sampai tingkat hafal terus menerus tanpa ada yang lupa, seseorang
memerlukan pengulangan yang banyak, baik ketika sedang atau selesai
menghafal. Dan begitulah sepanjang hayatnya sampai bertemu dengan Allah.
Sedangkan pahala yang dijanjikan Allah adalah dari setiap hurufnya.
"Barangsiapa
yang membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya satu hasanah, dan
hasanah itu akan dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan Alif
Lam Mim itu satu huruf, namun Alif itu satu huruf, Lam satu huruf dan
Mim satu huruf." (HR. At-Turmudzi)
7. Penghafal Al Qur'an adalah orang yang akan mendapatkan untung dalam perdagangannya dan tidak akan merugi
"Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka
dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan
yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala
mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri." (QS Faathir 35:29-30)
Adapun
fadilah-fadilah lain seperti penghafal Al Qur'an tidak akan pikun,
akalnya selalu sehat, akan dapat memberi syafa'at kepada sepuluh orang
dari keluarganya, serta orang yang paling kaya, do'anya selalu
dikabulkan dan pembawa panji-panji Islam, semuanya tersebut dalam hadits
yang dhaif.
"Ya Allah, jadikan kami, anak-anak kami, dan
keluarga kami sebagai penghafal Al Qur'an, jadikan kami orang-orang yang
mampu mengambil manfaat dari Al Qur'an dan kelezatan mendengar
ucapan-Nya, tunduk kepada perintah-perintah dan larangan-larangan yang
ada di dalamnya, dan jadikan kami orang-orang yang beruntung ketika
selesai khatam Al Qur'an. Allahumma amin"